Pages

Minggu, 25 Januari 2015

Bahan Penyusun Asteroid

Asteroid adalah benda langit yang terdiri dari kumpulan  batu dan logam. Asteroid sering disebut sebagai sisa - dari awal pembentukan tata surya, asteroid berkumpul diwilayah yang dikenal sebagai sabuk asteroid yang terletak antar orbit Mars dan Jupiter.


Penemuan
 
Ceres, asteroid pertama yang ditemukan pada Januari 1801 oleh  seorang astronom Italia, yaitu Giuseppe Piazzi. Dia menamakan asteroid tersebut Ceres yang diambil dari nama Dewi Gandum Romawi. Ceres adalah asteroid terbesar yang telah ditemukan sejauh ini. Segera asteroid besar lainnya seperti Pallas, Juno, dan Vista menyusul ditemukan. Ukuran asteroid bisa mencapai ukuran sebesar Ceres dengan diameter 1.000 km namun ada pula yang berukuran hanya beberapa meter.

Pembentukan

Asteroid diduga terbentuk dari ledakan dari sebuah planet yang mengorbit antara Mars dan Jupiter. Namun menurut para astronom saat ini, asteroid terbentuk dari puing - puing sisa Big bang yang tidak bisa menyatu dalam pembentukan planet karena efek dari Gaya tarik grafitasi Jupiter.

Sabuk Asteroid

Sebagian besar asteroid berada di sabuk asteroid, diantara Mars dan Jupiter. ada pula sabuk lain yang terletak setelah rbit Neptnus.
Sebagian astronom percaya bahwa sabuk asteroid merupkan orbit dari sebuah planet yang rusak atau meledak. Sementara astronom lain berpendapat di sabuk tersebut tidak pernah terbentuk planet karena gaya gravitasi Jupiter yang terlalu besar
Sabuk
asteroid di antara orbit Mars dan Jupiter berisi lebih dari 200 asteroid dengan diameter diatas 100 km, dan lebih dari 750.000 asteroid dengan diameter lebih besar dari 1 km.


Klasifikasi Asteroid

Klasifikasi asteroid berdasarkan bahan penyusunnya adalah sebagai berikut:
1. Asteroid Kelas C
Asteroid jenis ini berada diluar sabuk bumi, berwarna gelap dan terutama tersusun dari karbon.
2. Asteroid Kelas D
Asteroid jenis ini juga dikenal sebagai asteroid Trojan Jupiter, berwarna gelap serta tersusun terutama oleh karbon.
3. Asteroid Kelas S
Asteroid kelas S ditemukan di sabuk bagian dalam bumi, lebih dekat ke Mars dan terdiri dari sebagian besar batu dan besi.
4. Asteroid Kelas V
Asteroid kelas V memiliki orbit paling jauh antara orbit Jupiter dan Uranus. Asteroid jenis ini tersusun dari batuan beku (material erupsi). 


sumber : http://www.amazine.co/17953/4-klasifikasi-asteroid-berdasarkan-bahan-penyusunnya/

Kamis, 22 Januari 2015

Tata Surya

Tata surya terdiri dari satu bintang (Matahari), dan sembilan planet, sekitar 60 satelit alam yang mengorbit planet, ribuan asteroid (batuan kecil), jutaan komet (gumpalan debu dan gas yang membeku), puluhan juta meteorid, serta debu dan gas antarplanet

Bimasakti 

Tata surya kita terletak di tepi bimasakti, galaksi kita. Bimasakti membentang lebih dari 12 miliar miliar km. Jika bimasakti dianggap sebagai sebuah pantai, tata surya merupakan sebutir pasir semata.




 PLANAT LUAR

Planet - planet raksasa yang terletak jauh dari matahari merupakan bola gas (terdiri dari hidrogen dan helium), yang memiliki cincin dan sejumlah satelit.

Sabuk Kuiper, terletak setelah orbit Neptunus, terbentuk dari objek yang terbuat dari es. Kendati terdiri dari banyak objek, tata surya hampir kosong. Sebagian besar ilustrasi menunjukkan banyak planet yang saling berdekatan, tetapi kenyataannya terdapat ruang kosong diantaranya. Jarak antara planet luar lebih berjauhan lagi.

PLANET DALAM

Planet - planet yang dekat dengan matahari memiliki ukuran lebih kecil dan rapat serta bebatuan. Sabuk asteroid yang membatasi antara planet luar dan dalam merupakan kawasan yang banyak ditemukan asteroid.

EKLIPTIKA

Semua planet mengelilingi Matahari pada bidang orbit yang hampir sama, ekliptika yang didefinisikan sebagai orbit bumi 



 Gambar ekliptika